Dalam sebuah konstruksi beton merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Bentuk yang biasa dari beton adalah beton semen Portland terdiri dari agregat mineral dan biasanya terkandung kombinasi kerikil, pasir, semen dan air.
Ada berbagai macam jenis beton dan setiap masing-masing jenisnya memiliki kegunaan tersendiri. Meskipun memiliki tampilan dan pekerjaannya yang berbeda namun bagi orang biasa akan terlihat sama yaitu peta berwarna abu-abu campuran semen, pasir. batu dan kerikil. Dapat kita lihat saat ini beton digunakan untuk berbagai material atau bahan baku konstruksi dalam suatu proyek pembangunan seperti gedung, hunian tempat tinggal, jalan raya, jembatan apartemen, bendungan dan masih banyak lagi proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini gencar terjadi.
Berikut ini macam-macam jenis beton yang sangat umum digunakan dalam suatu pekerjaan konstruksi yang ada di Indonesia:
Beton Non-Pasir
Beton non pasir merupakan beton yang proses pembuatannya tidak menggunakan pasir sama sekali. Bahan atau material utama dari beton ini yaitu kerikil, semen dan juga air. Hal tersebut menyebabkan terbentuknya suatu rongga rongga yang isinya adalah udara pada celah-celah kerikil yang membuat total berat jenisnya pun lebih rendah. Karena tidak menggunakan material pasir maka presentase semen pada botol ini juga lebih sedikit. Beton non pasir umumnya digunakan pada pembuatan struktur ringan kolom dan dinding sederhana, bata beton serta buis beton.
Beton Ringan
Beton ringan ini dibuat dengan menggunakan material agregat yang berbobot ringan. Biasanya juga ditambahkan zat aditif yang bisa menyebabkan terbentuknya gelembung-gelembung udara di dalam adonan beton. Dengan banyaknya gelembung udara yang ada menyebabkan volume adalah juga semakin besar sementara bobotnya yang lebih ringan dibandingkan beton lain dengan volume yang sama. Beton ringan ini biasanya digunakan untuk pembangunan dinding non struktural.
Beton Hampa
Beton hampa merupakan beton yang saat ini banyak digunakan untuk pembangunan gedung-gedung bertingkat tinggi, karena memiliki kekuatan yang cukup tinggi juga. Hal tersebut dikarenakan proses penyedotan air pengencer adonan pada beton dilakukan dengan alat vakum sehingga adonan hanya mengandung air yang sudah tercampur dengan semen saja.
Beton Serat
Beton ini dibuat dengan menambahkan serat-serat tertentu ke dalam adonan beton iya itu seperti asbestos, plastik, kawat baja dan lain sebagainya. Dengan penambahan serat maka beton yang dihasilkan memiliki nilai kualitas yang tinggi dan hal tersebut menyebabkan beton ini tidak mudah retak
Beton Mortar
Beton mortar merupakan beton yang terdiri atas mortar, pasir dan juga air. Beton mortar memiliki tiga macam mortar yang sangat sering digunakan yaitu semen, kapur dan juga lumpur.
Beton Massa
Beton massa merupakan penuangan beton yang sangat besar diatas kebutuhan rata-rata. Biasanya beton masa ini memiliki dimensi yang ukurannya lebih dari 60 cm. Perbandingan yang dimiliki antara volume dan luas permukaan nya pun sangat tinggi. Dan ini juga digunakan dalam pembuatan pilar-pilar bangunan, pondasi berukuran besar dan juga bendungan.
Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan adukan beton yang diberi tulangan dari baja. Penambahan tulangan baja ini juga akan meningkatkan kekuatan dari baja terhadap gaya tarik dan juga ductility struktur bangunan. Beton bertulang ini juga cocok digunakan dalam struktur dengan bentangan yang lebar seperti jalan raya, jembatan, pelat lantai dan lain sebagainya.
Beton Prategang
Beton prategang merupakan beton yang bertulang dan tulangan baja nya diberi tegangan lebih dahulu sebelum dicor sehingga memiliki kekuatan untuk menyanggah struktur dengan bentangan yang lebar.
Beton Pracetak
Beton pracetak merupakan beton yang dicetak terpisah di luar area pekerjaan proyek. Hal ini umumnya dikerjakan karena terbatasnya lahan area pekerjaan dan juga karena alasan kepraktisan pada sebuah proyek. Pengerjaan bangunan dapat dipersingkat sehingga lebih efektif dan juga efisien.
Beton Siklop
Beton siklop merupakan beton yang menggunakan bahan tambahan agregat yang ukurannya sebesar 15 sampai dengan 20 cm dalam adonan beton. Hal ini digunakan untuk meningkatkan daya tahan beton dan digunakan dalam pengerjaan bangunan yang bersinggungan dengan air seperti jembatan atau bendungan.