Beton merupakan sebuah material yang terpenting pada sebuah bangunan. Usut punya usut, ini dikarenakan beton memiliki kekuatan yang proporsional dalam menahan daya tekan, sehingga menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang berencana untuk membangun gedung-gedung bertingkat atau bangunan biasa. Keberadaan beton pada bangunan memang sudah tidak perlu diragukan lagi akan kemampuan dan kualitasnya.
Beton terdiri dari tiga bahan penyusun yang saling menguatkan, diantaranya bahan pengisi, bahan pengencer dan bahan pengikat. Seluruh bahan tersebut diaduk untuk menjadi satu menggunakan perbandingan yang berbeda-beda sesuai dengan perencanaan. Kemudian adukan beton tersebut dituangkan pada bekisting, biasa disebut dengan cetakan beton. Berikutnya, beton akan menjalani proses pengeringan agar strukturnya semakin bertambah kokoh dan kuat.
Sekedar informasi, terdapat banyak sekali varian beton yang terjual di pasaran. Secara umum memang beton hanya terdiri dari campuran antara agregat dan semen. Agregat sebagai material pengisi sementara semen sebagai bahan perekatnya. Kedua bahan ini paling banyak diaplikasikan pada reinforced concrete (beton bertulang). Namun tidak pada non reinforced concrete (beton tak bertulang ).
Perbedaan Reinforced Concrete dan Non Reinforced Concrete
Berikut ini sejumlah perbedaan antara reinforced concrete dan non reinforced concrete. Kedua concrete atau beton tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sehingga Anda menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan
Reinforced Concrete
Memiliki istilah lain, yakni beton bertulang merupakan beton yang diberi besi-besi baja sebagai tulangan. Sehingga pada lapisan atau kulitnya terdapat tulangan baja. Pemasangan tulangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekuatan beton jika terjadi gaya tarik. Sebagaimana pada umumnya, beton hanya mampu menahan gaya tekan, namun mudah retak jika menghadapi gaya tarik. Berbalik sifat dengan baja, yang mana material tersebut dapat menguatkan gaya tarik dan tekan secara bersamaan.
Non Reinforced Concrete
Berbeda halnya dengan non reinforced concrete, dimana tidak ada baja sebagai penguat atau tulangan di dalamnya. Sehingga wajar jika beton ini bersifat ringan dan cenderung mudah rapuh. Penggunaan beton tak bertulang ini biasanya digunakan pada bangunan yang bersifat semi permanen. Karena tidak membutuhkan ketahanan tingkat tinggi untuk menahan beban yang tidak begitu berat.
Mengapa Harus Gunakan Reinforced Concrete
Sebagaimana kita ketahui bahwa reinforced concrete memiliki sebuah tulang atau baja yang sudah diletakkan pada beton. Keberadaan tulang tersebut tentu saja membawa pengaruh positif terhadap kekuatan beton. Lantas, apakah saja kelebihan-kelebihan reinforced beton lainnya? Berikut ulasannya.
- Kekuatan atau daya tekan dari beton bertulang lebih kuat dari pada material konstruksi lain.
- Daya tahan terhadap air dan api tinggi.
- Struktur reinforced concrete dipercaya lebih kokoh
- Tingkat perawatan beton bertulang atau reinforced concrete sangat mudah tidak perlu biaya tambahan.
- Tingkat durabilitas tinggi, yaknii strutur pada reinforced concrete diyakini memiliki umur yang sangat lama jika dibandingkan dengan non reinforced concrete yang kurang sanggup menahan beban berat.
- Instalasi reinforced concrete atau beton bertulang diyakini lebih mudah.
Jadi, tunggu apalagi? Segera gunakan reinforced concrete sebagai material penting pada proyek konstruksi Anda. Sehingga Anda tidak perlu repot-repot kembali melakukan perawatan terlalu rutin yang dapat menguras banyak anggaran.
Anda bisa mengubungi kami untuk pemesanan reinforced concrete sesuai dengan proyek pembangunan Anda. Kami akan membantu Anda segenap hati memberikan pilihan reinforced concrete yang tepat dan tentu saja dengan harga terjangkau. Segera hubungi kami untuk info produk lebih lanjut.