Pada pembuatan beton biasanya menggunakan air yang merupakan faktor utama dan faktor paling penting. Pencampuran air dan semen nantinya akan bereaksi dan menjadi pasta pengikat pada agregat. Air berperan penting terhadap kuat tekan pada beton karena jika kelebihan air akan menyebabkan penurunan pada kekuatan beton itu sendiri. Sehingga pencampuran air harus pas dan sesuai dengan standar yang ada.

Pada proses pembuatan beton jika kelebihan air bisa saja mengakibatkan batuan mengalami breeding yaitu Air bersama semen akan bergerak ke atas permukaan adukan beton yang baru saja dituang yang menyebabkan kurangnya tekanan beton antara lapis permukaan. Kekurangan lekatan antara dua lapisan tersebut akan mengakibatkan area pada beton lebih lemah.

Pengaruh Air Terhadap Susut Beton

Pemberian air pada campuran beton akan berpengaruh terhadap sifat workability adukan beton dan juga mempengaruhi besar kecilnya nilai sudut pada beton. Kelangsungan dari reaksi dengan semen Portland juga akan menghasilkan kekuatan pada selang waktu tertentu. Peran air juga sangat mendukung perawatan adukan beton sebagai penjamin pengeras yang baik pada beton. Air untuk campuran pembuatan beton minimal harus memiliki syarat sebagai air minum yaitu tawar tidak berbau dan juga bila dihembuskan dengan udara tidak keruh.

Berikut ini beberapa persyaratan yang sebaiknya memenuhi sebagai pencampuran untuk pembuatan beton agar terbebas dari susut beton.

  • Air tidak mengandung lumpur ataupun benda melayang lainnya lebih dari 2 gram per liternya
  • Tidak mengandung garam yang dapat merusak beton seperti asam atau zat organik lebih dari 15 gram per liter
  • Tidak mengandung klorida lebih dari 0,5 gram per liter

Faktor air semen atau dapat disebut fas merupakan perbandingan berat antara air dan juga semen Portland yang mana dalam campuran tersebut adalah adukan beton.Semen sendiri merupakan salah satu jenis bahan pengikat yang dapat mengeras bila bereaksi dengan air sehingga dapat menghasilkan benda padat terhadap air seperti beton. Bahan baku dari pembentuk semen Portland adalah batu kapur silika oksida alumina dan juga oksida besi. Tipe dari semen Portland bisa diperoleh dengan mengadakan sejumlah variasi di dalam perbandingan unsur serta derajat kehalusan butirnya.

Susut Beton

Susut beton dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu susut plastis dan juga susut pengeringan. Susut plastis merupakan penyusutan yang terjadi beberapa jam Setelah beton segar dicor ke dalam acuan yang mana permukaannya dapat diekspor seperti plat lantai akan lebih mudah dipengaruhi oleh udara kering karena memiliki bidang kontak yang luas. Kata-kata melalui permukaan beton dibandingkan dengan pergantian oleh air dari lapisan beton yang paling bawah.

Berbeda dengan susut pengeringan yang mana terjadi setelah beton mencapai bentuk akhirnya dari suatu proses hidrasi pasar semen yang telah selesai. Dalam susut pengeringan terjadi kekurangan volume elemen beton dan juga terjadi kehilangan uap air karena penguapan.