Beton selama ini dianggap sebagai salah satu material yang anti karat. Namun, pada kenyataannya beton juga berpotensi terkena resiko korosi atau karat, sebagaimana yang terjadi pada struktur baja. Korosi yang dibahas kali ini lebih berfokus pada akibat dari proses kimia yang berlangsung di bagian dalamnya. Sehingga wajar jika bentuk korosi beton berbeda dengan korosi pada struktur baja.

Berikut ini struktur beton yang mudah terkena resiko korosi, diantaranya: 

  • Struktur beton yang ditempatkan di dalam tanah. Misalnya, basement, pondasi, terowongan dan sebagainya
  • Struktur beton yang ditempatkan di area laut. Misalnya, dermaga, platform offshore, jetty dan sebagainya
  • Struktur beton yang ditempatkan di area berkarbondioksida tinggi

Salah satu kasus korosi yang paling banyak ditemukan terjadi pada permukaan bagian permukaan bawah dermaga. Terjadinya korosi tersebut diakibatkan dari membentuknya ettringite, yakni reaksi kimia antara unsur kalsium pada beton dengan garam sulfat yang berasal dari luar. Seperti halnya yang terjadi pada karat besi, ettringite tersebut mengakibatkan volume beton berkembang. Jika dibiarkan maka massa beton menjadi pecah karena terdesak.

 

Cara Mendapatkan Struktur Beton yang Tahan Lama

Terjadinya korosi pada beton acapkali dapat merugikan pihak-pihak yang terlibat. Tidak hanya masa penggunaan beton, kerusakan tersebut juga berdampak pada biaya perbaikannya yang dirasa cukup besar daripada biaya saat proses pembangunannya.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya jika menerapkan beberapa poin berikut ini agar struktur beton yang Anda rancang dapat bertahan lama, khususnya jika ditempatkan pada area laut. 

  • Perancangan selubung beton yang memiliki tingkat ketebalan tertentu. Bisa disesuaikan dengan area atau lingkungan yang akan ditempatkan. Misal, jika area semakin bersifat korosif, maka semakin tebal pula selimut beton yang digunakan. 
  • Penggunaan agregat sebagai bahan dasar beton atau bahan dasar lain yang berkualitas
  • Pengontrolan pada lebar retak ketika proses service load. Semakin korosif sebuah area, maka semakin kecil pula lebar retak yang bisa saja terjadi.
  • Penggunaan teknologi yang dapat melindungi beton dan tulangan dari korosi

 

Teknologi Anti Korosi Beton

Berikut ini kami rekomendasikan sejumlah teknologi yang bisa Anda gunakan untuk menghalau resiko korosi pada beton.

Everdure Caltite

Teknologi pada produk ini berfungsi sebagai integral waterproofer, sehingga beton menjadi kedap air. Cara pemakaiannya pun dinilai praktis, Anda cukup mencampurkan ke dalam adonan pada saat awal pembangunan struktur beton. Disarankan untuk menggunakan produk ini sekitar 30 liter per m3. Everdure Caltite biasanya digunakan pada area bertekanan air tinggi (>4m), bisa juga pada lingkungan yang memiliki bahan pemicu terjadinya korosi dengan konsentrasi tingkat tinggi.

Corrproof

Sama halnya dengan Everdure Caltite, yang berbeda hanya terletak pada takaran penggunaannya. Disarankan menuangkan Corrproof sekitar 20 liter per m3 beton, kemudian lanjutkan dengan perpaduan bahan yang mampu menaikkan kualitas beton. Selain pada campuran beton, Coorproof juga digunakan pada mortar saat proses perbaikan. 

RAPIDARD CF

Proses perbaikan pada struktur beton yang terjadi di daerah pasang surut air laut tentunya membutuhkan waktu pengeringan yang singkat. Misal, perbaikan pile cap dermaga dan selimut beton. Oleh karena itu, dibutuhkan Rapidard CF sebagai aditif semen dengan teknologi chloride free. Sehingga aman diaplikasikan pada beton, meskipun dipadukan dengan Everdure Caltite dan Coorproof.

Calcure B*R

Penetrasi air yang memiliki kandungan sulfat dan klorida merupakan satu dari sekian penyebab timbulnya korosi. Biasanya, kedua kandungan tersebut masuk pada bagian retakan atau celah beton. Sementara keretakan sendiri bermula pada proses hidrasi atau penguapan air yang cepat dan mengakibatkan ukuran beton menyusut.

Oleh karena itu, dibutuhkan Calcure B*R sebagai bahan perawatan beton. Bahan tersebut membentuk lapisan tipis pada bagian permukaan beton untuk menghalau proses penguapan, sehingga resiko keretakan tidak akan terjadi. Penggunaan Calcure B*R pun uga sangat praktis, Anda hanya cukup melakukan penyemprotan atau penguasan.