Tiang pancang atau yang biasa disebut dengan Reinforced Concrete Pile merupakan material beton bertulang yang memiliki daya kekuatan yang sangat tinggi untuk digunakan sebagai pondasi bangunan. Tiang pancang telah dicetak dalam bekisting dan dibuat khusus untuk dapat menerima beban / tekanan lebih dari atas bangunan.
Tidak hanya terbuat dari beton, ternyata pondasi tiang pancang ini memiliki campuran penulangan bahan dari baja yang berguna untuk menahan momen lentur saat proses pemancangan dilakukan. Bahkan proses pengecoran tiang pancang ini sendiri dilakukan pada area konstruksi. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pengangkutan, tiang pancang memiliki bobot yang berat dan akan sangat sulit membawanya ke lokasi konstruksi bila pembuatannya dilakukan di pabrik.
Sebelum benar-benar memesan produk pondasi tiang pancang ini maka anda harus mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang ia miliki sebagai bahan pertimbangan, berikut informasinya secara lengkap.
Kelebihan dan keuntungan menggunakan pondasi tiang pancang:
- Pondasi tiang pancang mempunyai tegangan yang kuat karena ia terbuat dari mutu beton terbaik. Jadi sebelum memesannya anda harus tahu pondasi tiang pancang dengan ukuran mutu beton seperti apa yang dibutuhkan agar sesuai dengan pengaplikasian konstruksinya nanti.
- Dengan menggunakan pondasi tiang pancang, konstruksi galian pada tanah akan lebih minim sebab Reinforced Concrete Pile pengaplikasiannya tidak dipengaruhi tingga muka air tanah.
- Reinforced Concrete Pile (pondasi tiang pancang) dapat dihitung sebagai: fiction pile atau bearing pile
- Produk pondasi tiang pancang sangat awet bahkan untuk puluhan tahun lamanya bila dibandingkan dengan kayu
- Jika mutu beton berkualitas terbaik, otomatis beton dekkingnya pun tebal sehingga ia bisa melindungi bagian dalam tulangan beton bila terkena air maupun bahan kimia korosif, hal ini menjadikannya lebih kuat dan awet disegala kondisi.
Kekurangan atau kelemahan menggunakan pondasi tiang pancang, diantaranya:
- Produk tiang pancang beton memiliki bobot yang sangat berat dan dimensinya besar. Jadi sangat tidak memungkinkan bila produksi RCP ini dilakukan pada pabrik, karena proses pengangkutannya nanti akan sulit dan memakan biaya yang mahal
- Dalam proses produksinya, produk tiang pancang membutuhkan waktu untuk memastikan kualitas beton cukup keras dengan maksimal. Karena hal ini akan mempengaruhi kualitasnya dalam menahan beban yang berat.
- Proses produksi tiang pancang yang harus dilakukan dengan cermat, terutama pada ukuran panjang yang dimilikinya. Jika tiang pancang ternyata memiliki ukuran tinggi yang kurang, akan sangat sulit dalam melakukan penyambungan karena membutuhkan penyambungan khusus.
Reinforced Concrete Pile VS Prestessed Concrete Pile
Anda mungkin baru pertama kali ini mendengar istilah prestessed concrete pile. Sebenarnya produk ini sama dengan Reinforced Concrete Pile hanya saja ia merupakan produk tiang pancang yang dibuat dengan gaya prategang berasal dari baja dan kabel kawat sebagai penguat. Bahkan dari segi kelebihan dan kekurangan keduanya pun berbeda, berikut uraiannya:
Kelebihan dari presstesed concrete pile:
- Tahan terhadap korosi
- Kemampuannya dalam menahan pondasi yang berat
- Dapat dilakukan dengan pemancangan yang keras
Kekurangan dari presstesed concrete pile:
- Proses pembuatan dan pemasangan produk presstesed ini lebih sulit
- Harganya yang jauh lebih mahal
- Prategang lebih sulit untuk disambung, apalagi jika terjadi banyak pergeseran.
Nah, semoga informasi diatas dapat membantu anda dalam memilih produk tiang pancang terbaik.