Pengertian Fiber Reinforced Concrete (Beton Serat Bertulang)

Fiber reinforced concrete merupakan beton yang terdiri dari serat dan tulangan di bagian dalamnya. Tujuan dari dua bahan tersebut untuk menguatkan beton terhadap gaya tarik yang disebabkan oleh pengaruh temperatur, perubahan cuaca dan iklim. Fungsi dari keberadaan serat-serat ini juga dapat mengurangi kerusakan atau keretakan yang bisa saja terjadi akibat faktor-faktor tersebut.

Fiber reinforced concrete terbagi ke dalam 2 jenis, yakni beton serat buatan dan serat alami. Pada serat buatan, bagian dalamnya terdiri atas sejumlah senyawa polimer yang memiliki daya tahan tingkat tinggi. Beton berserat buatan juga berdaya kuat terhadap tarikan, kelenturan tingkat tinggi dan titik leleh. Serat tersebut diaplikasikan pada beton khusus dan berkualitas. 

Sementara pada fiber reinforced concrete berserat alami merupakan material yang terbuat dari aneka tumbuhan. Karena bersifat  menyerap dan melepaskan air, maka wajar jika beton ini mudah terserang pelapukan. Inilah yang menjadi sebab mengapa serat alami ini tidak direkomendasikan untuk beton khusus dan berkualitas.

Penambahan serat pada beton mempengaruhi sifat fisik beton pada umumnya. Berbeda halnya dengan beton tanpa serat, beton berserat menampilkan kesan kaku dan meminimalisir nilai slump nilai slump. Sementara pada sifat mekanisnya, pemberian serta hingga batas optimum dapat menaikkan daya tarik dan lentur pada beton, namun tidak pada daya tekannya yang cenderung menurun. Jenis serat yang berpengaruh baik terhadap kinerja beton adalah serat baja (kawat) dan serat tembaga.

 

Fungsi Fiber pada Beton

Keberadaan serat atau fiber pada beton memang berdampak pada tingkat kekakuan yang berangsur membaik, ditambah lagi dengan jumlah defleksi yang berkurang. Dengan demikian fungsi fiber pada beton ini dapat meningkatkan kekuatan dan kekokohan beton. Struktur beton pun akan terlindungi dari bahaya runtuhnya bangunan secara tiba-tiba.

Keunggulan Menggunakan Fiber

  • Meminimalisir terjadinya segregasi
  • Meminimalisir terjadinya keretakan
  • Meningkatkan kemampuan penyerapan energi
  • Meningkatkan kekuatan dan kelenturan beton
  • Beton terkesan lebih kaku
  • Meningkatkan kekuatan tekanan, tarikan dan daya desak beton

Kelemahan Menggunakan Fiber

  • Biaya bertambah karena penambahan material serat pada beton
  • Proses pemasangan cenderung lebih rumit daripada beton-beton pada umumnya

Pengaruh Fiber (Bahan Serat) Terhadap Peningkatan Kekuatan Beton

Selain faktor lemahnya kelenturan dan daya tahan beton, faktor cuaca dan suhu juga mempengaruhi kekuatan beton. Oleh karena itu telah banyak penelitian yang sudah dilakukan terkait mengatasi permasalahan atau kelemahan tersebut. Hingga akhirnya, bahan serat atau fiber muncul sebagai solusi dengan cara menambahkannya pada adukan beton.

Tips Memilih Serat Beton yang Benar dan Efektif

  • Panjang serat memadai
  • Volume serat memadai
  • Diameter serat memadai
  • Serat dapat mengikat dengan baik antara satu dengan yang lain
  • Serat bersifat kaku dengan elastisitas tingkat tinggi

 

Jenis Serat Fiber Reinforced Concrete

Berikut ini sejumlah jenis serat yang seringkali digunakan pada fiber reinforced concrete. Masing-masing dari serat atau fiber tersebut memiliki klasifikasi yang berbeda-beda. Sesuai dengan kegunaan atau fungsi pemasangannya.

  1. Steel Fiber Shapes (Fiber Baja)
    • Hooked
    • Double Duo Form
    • Paddled
    • Irregular
    • Straight
    • Crimped
    • Ordinary Duo Form
    • Enlarged ends
    • Indented
  2. Steel Fiber Cross Section (Penampang Fiber Baja)
    • Wire/Round
    • Irregular/Melt Extract
    • Sheet/Rectangular
  3. Fibers Glued Together into a Bundle (Fiber Satu Ikatan)

Demikian ulasan terkait fiber reinforced concrete, semoga dapat menambah wawasan Anda dalam memilih beton berkualitas sesuai tingkat kebutuhan bangunan Anda. Jika Anda masih ragu dalam pemilihan beton, jangan segan-segan untuk berkonsultasi langsung kepada kami.