Menggunakan pagar berbahan beton sebagai pembatas kavling merupakan langkah tepat untuk memberikan keamanan yang kuat. Meskipun kebanyakan orang lebih memilih menggunakan pagar berbahan besi dan kayu, tapi ternyata pagar berbahan beton memiliki keunggulan yang justru tidak dimiliki oleh keduanya. Pagar beton lebih mudah dan cepat dalam pemasangan, tidak akan lapuk atau berkarat, dan sangat kuat walau saat itu terjadi bencana alam seperti gempa bumi sekalipun.

Pagar panel dinding beton di cetak dipabrik, bentuknya seperti panel. Jika dibawa ke lokasi  konstruksi maka yang perlu dilakukan hanyalah menggabungkan panel-panel beton tersebut dengan bantuan daun panel, tiang kolom beton, serta panel caping atau penutup (tergantung pagar panel dinding seperti apa yang dibutuhkan).

 

 

Nah, berikut adalam pembahasan lebih detail mengenai proses pembuatan panel dinding beton pracetak:

 

  1. Melakukan pengukuran pada titik tiang kolom

Proses pembuatan panel dinding beton diawali dengan mengukur peletakan kolom menggunakan bowplank. Jarak yang dibuat akan disesuaikan berdasar panjang panel yang diinginkan. Contohnya: jika pagar berukuran 240 x 40 x 5 cm dengan tinggi 160 cm maka penggunaan kolom yang dianjurkan adalah 225 x 18 x 19 cm. Menghitung jarak antar tiang kolom dilakukan dengan cara 240 + (18/2) = 249 cm. Nah, dianjurkan untuk membuat bowplank atau kayu patok setiap panjang 249 cm nya nanti.

 

  1. Galian panel dinding kolom beton

Jika sudah menemukan panjang tiap titik kolom, maka anda dapat langsung membuat galian dengan diameter sesuai yang disyarakat pabrik. Untuk pagar beton, biasanya menggunakan diameter 30 cm dengan 50 cm standarnya. Galian ini dibuat pada tiap-tiap bowplank.

 

  1. Melakukan pemasangan pondasi

Untuk membuat pondasi langkah awal yang dilakukan adalah dengan menancapkan logam pengaku dari bahan metal yang telah tergalvanis sebagai perkuatan. Pastikan untuk meletakan logam pengaku ini benar-benar ditengah agar tertancap pada lubang kolom secara tepat. Anda bisa menggunakan waterpass untuk membantunya tetap lurus. Kemudian berikan adukan agregat sampai dengan ketinggian yang diinginkan. Tunggu sampai pondasi mengeras.

 

  1. Pemasangan tiang kolom beton

Pada proses ini panel kolom diletakkan sesuai dengan tiang logam yang telah dibuat pada perkuatan kolom tadi. Biasanya pada logam juga bisa diberikan siku agar peletakan tiang kolom dapat ditengah ketika dimasukkan. Selanjutnya adalah mengisi agregat beton pada lubang kolom dan dilakukan pemasangan panel.

 

  1. Proses pemasangan daun panel beton

Langkah selanjutnya yakni memasang pagar panel beton, proses pemasangan yang dilakukan hampir sama dengan kolom beton diatas. Panel diletakkan pada sisi kolom yang berbentuk huruf I.

 

 

  1. Pemasangan caping jika diperlukan

Ketika bagian tengah kolom diberi adukan agregat maka agregat di isi sampai melebihi kolom sebagai bantalan dan penyambung penutup dengan kolom beton. Caping ini berguna sebagai penyambung kolom dengan panel.

 

  1. Grouting

Jika bagian-bagian panel sudah terpasang, maka kini anda dapat memberikan lapisan grouting pada bagian yang kurang sempurna. Lapisan yang dibuat ini tersusun dari campuran air, semen, pasir atau abu bata.

 

  1. Memberikan lapisan

Proses  pelapisan yang dilakukan ini yaitu untuk memperbaiki bagian yang kurang sempurna selesai dan semen telah kering. Anda pun dapat memberikan lapisan cat sesuai keinginan agar pagar pagel dinding terlihat menarik. Pelapisan seperti ini juga berguna agar pagar panel terpasang aman pada perubahan cuaca.

 

Jika semua tahap telah dilaksanakan, proses pembuatan panel dinding beton pracetak telah selesai.