Tiang Listrik

Tiang listrik merupakan salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik serta perlengkapan dan pemakaiannya yang bergantung pada keadaan lapangan.

Penerapan Tiang Listrik

Negara Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang di dunia yang memerlukan pembangunan secara pasif untuk menunjang sarana prasarana dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Industri manufaktur bidang infrastruktur ini memegang peranan penting proses pembangunan tersebut. Sehingga industry infrastruktur ini berusaha menciptakan produk yang berkualitas untuk meyakinkan kontraktor agar mempercayai produk yang dihasilkan. Karena umumnya pada proyek besar ini pihak kontraktor sangat mementingkan keselamatan, terutama keselamatan saat pelaksanaan proyek maupun keselamat penggunaan infrastruktur yang sudah selesai dibangun. Selain itu bagi perusahaan kami, mengendalikan kualitas dengan baik juga dapat menguntungkan pihak perusahaan sebab semakin sedikit produk yang berkualitas buruk maka dapat mengurangi biaya perbaikan, inventori, bahan baku dan waktu bekerja yang berdampak pada profit perusahaan. Metode untuk mengontrol stabilitas proses dan mengendalikan kualitas produksi yang bisa digunakan adalah metode Seven Tools dan New Seven Tools. Metode Seven Tools ini merupakan alat statistik untuk mencari akar penyebab  dari permasalahan kualitas sehingga dapat mengontrol kualitas. Sedangkan metode New Seven Tools ini merupakan alat bantu dalam memetakan masalah secara terstruktur, dan berguna untuk membantu perbaikan kualitas produksi Tiang Listrik Beton.

Penggunaan Tiang Listrik

Penggunaan tiang listrik ini harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi, misalanya ketika tidak ada keramaian. Menurut penggunaannya tiang listrik ini dapat di bedakan menjadi tiga macam yaitu:

  1. Tiang konstruksi harus di gunakan pada 6 kw dan 30 kw
  2. Tiang listrik 1 beton  
  3. Tiang listrik 1 bentuk

Tiang listrik adalah suatu bahan yang terbuat dari besi baja yang berbentuk ukuran panjang bulat. Tiang listrik beton yaitu yang terbuat dari semen dan di campur dengan semen dan di tambah besi kecil sebagai tulangnya. Sekarang banyak yang menggunakan tiang beton dengan menggunakan kabel rtc yang lebih aman dari pada jaringan instalasi. Kami juga akan melayani anda 24 jam selama 7 hari penuh, sebagai komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Customer service kami akan menjawab engan cepat seluruh kebutuhan beton pracetak.

Cara Pemasangan Tiang Listrik

Jarak tiang ke tiang harus di perhatikan tegangannya tinggi atau rendah setelah itu menentukan jarak tiang. Jarak tiang tersebut adalah 40 meter untuk tiang yang rendah, 40 hingga 50 meter untuk tiang dengan tegangan menengah. Jarak pendirian tiang listrik ini dapat berubah karena faktor tanah yang berbukit, tanah yang menyebrang rawa dan tanah yang lembut atau tanah lumpur.

Pekerjaan instalasi listrik untuk jaringan listrik tenaga rendah ini dikerjakan atau tanggungjawab PLN selaku perusahaan listrik negara. Untuk menyalurkan listrik dari pembangkit hingga ke beban rumah tangga dan ke industri. Dalam proses penyaluran ini di butuhkan penghantar atau kabel listrik, untuk memasang dan menyalurkan kabel ini dibutuhkan tiang sebagai penyangga kabel bebas dari gangguan. Kami menerima pesanan tiang listrik beton, anda tidak perlu ragu untuk memesan tiang listrik beton ini kepada kami, karena produk kami ini sangat berkualitas dan aman. Produk kami ini produk tertbaik dari produk yang lainnya dan produk kami ini sangat aman dan dapat di percaya, tidak hanya tiang listrik beton, kami juga menyediakan banyak produk lainnya seperti: tiang pancang, U ditch, box culvert, kanstin, pipa beton, sheet pile dan masih banyak lagi.

Merencanakan Dan Mempersiapkan Pendirian Tiang Listrik Beton

Syarat-syarat untuk Mendirikan Tiang Listrik Beton.

Tiang listrik merupakan salah satu komponen penunjang pada jaringan distribusi dan berguna sebagai alat penopang atau pemegang kabel hantaran atau saluran. Dalam penggunaan ini pada jaringan distribusi, tiang listrik beton ini harus ditanam. Untuk dapat menanam tiang listrik ini ada beberapa persyaratan yang harus anda penuhi yaitu:

  1. Titik tiang di lokasi sudah harus ditetapkan berdasarkan gambar rencana atau sketsa.
  2. Pembuatan lubang untuk penanaman tiang listrik pada titik pasang yang telah ditentukan.
  3. Penanaman tiang kedalam tanah minimum harus sedalam 1 hingga 6 X Panjang tiang.
  4. Pendirian atau Penegakan tiang harus menggunakan Tackle berkaki tiga lengkap dengan katrol rantainya atau yang sejenis.
  5. Penegakan tiang harus tegak lurus atau vertikal dengan menggunakan water pass atau Unting-unting dan tiang satu dengan yang lainnya harus lurus segaris.
  6. Khusus untuk tanah yang lembek, pemasangan tiang ini di perkuat dengan pondasi yang memenuhi standar konstruksi.

Pembuatan Gambar Rencana Mendirikan Tiang

Gambar rencana atau sketsa adalah bahasa teknik dalam bentuk  lambang–lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat sesuatu. Untuk membuat gambar rencana mendirikan tiang, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat gambar rencana adalah :

  1. Survey terlebih dahulu wilayah atau daerah yang akan ditanami tiang .Hal ini bertujuan untuk menentukan jumlahnya dan titik tanam tiang.
  2. Menentukan jarak tanam antar tiang minimal 40 meter.
  3. Menentukan jenis tiang yang akan dipakai sesuai kebutuhan.
  4. Setelah semuanya lengkap, masukkan kedalam format laporan survey.

Jenis Konstruksi SUTR

  1. Konstruksi Tiang Penyangga (TR-1).  Pada jaringan tegangan yang rendah yang lurus atau dengan sudut belok maksimum 15 derajat, dipakai untuk konstruksi tiang penyangga atau penggantung kabel.
  2. Konstruksi Tiang Sudut (TR-2). Jaringan dengan sudut belok lebih besar dari 15 derajat hingga dengan 90 derajat, dipakai untuk konstruksi TR-2 ini, Sudut belok.
  3. Konstruksi Tiang Awal (TR-3). Pada awal jaringan yaitu tempat untuk dipasangnya trafo distribusi, dipakai konstruksi TR-3.
  4. Konstruksi Tiang Akhir (TR-4). Pada ujung jaringannya dipasang konstruksi TR-4
  5. Konstruksi Tiang Penegang (TR-5). Secara umum pada setiap lima gawang panjang jaringan lurus diperlukan konstruksi penegang, yang dikenal sebagai konstruksi TR-5

Cara Menghubungi Pihak Berwenang

Dalam pelaksanaan penanaman tiang listrik ini, agar dapat berjalan dengan lancar perlu menghubungi pihak terkait yang kemungkinan terlibat dalam pekerjaan penanaman tiang listrik tersebut. Pihak terkait atau  berwenang yang perlu dihubungi adalah seperti Kelurahan ,RW,RT dan masyarakat yang tanahnya digunakan untuk pekerjaan penanaman tiang listrik beton tersebut.

Teknis pelaksanaannya yaitu dengan cara membuat surat Pernyataan atau Persetujuan agar disetujui oleh semua pihak dan dapat dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan penanaman tiang.

Menetukan dan Menyiapkan Peralatan dan Alat-alat Keselamatan Kerja

Sebelum melaksanakan pekerjaan penanaman tiang listrik ini perlu di persiapkan alat-alat yang dipergunakan atau dibutuhkan adalah alat Keselamatan kerja

Memeriksa Tiang Listrik Secara Visual

Tiang listrik yang telah dilangsir dan dikumpulkan pada suatu tempat  ini perlu diperiksa keadaannya. Salah satu bentuk pemeriksaannya yaitu dengan cara memeriksa secara visual yaitu proses pemeriksaan pada tiang listrik yang akan di tanam dengan cara melihat langsung bentuk, keadaan fisik dan ukuran panjang tiang apakah telah sesuai dengan yang terdapat dalam gambar kerja atau sketsa.

Menyusun Perencanaan Kerja

Agar pekerjaan penanaman tiang listrik beton ini dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan maka perlu disusun perencanaan kerja mulai dari persiapan atau survey sampai pada pelaporan hasil pekerjaan.