Biaya konstruksi dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini ditunjukkan pada hasil pengamatan 50 tahun terakhir. Sangat berbeda dengan perhitungan dari industri manufaktur, biaya konstruksi berada jauh di atasnya. Salah satu faktor utama yang menyebabkan biaya konstruksi semakin meningkat adalah upah tenaga kerja dan material konstruksi yang digunakan. Apalagi jika pembangunan ini dilakukan dengan metode tradisional.

Cara yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dengan meminimalisir biaya yang dibutuhkan adalah dengan memanfaatkan teknologi secara tepat. Sekarang ini telah hadir teknologi dalam dunia konstruksi yaitu beton pracetak (precast). Semenjak kehadiran teknologi ini, infrastruktur di Indonesia mulai beralih dengan menggunakan produk-produk pracetak karena dapat mereduksi biaya konstruksi, kualitas mutu yang dihasilkan lebih baik.

Di Indonesia, material konstruksi yang dibuat dari olahan teknologi pracetak telah banyak digunakan pada infrastruktur jalan maupun bangunan. Contohnya saja memanfaatkan produk u ditch sebagai saluran drainase / pembuangan limbah perusahaan maupun rumah tangga di berbagai daerah. Dengan mengaplikasikan produk ini, kontraktor dapat mengefisiensikan waktu dengan cukup singkat tapi kualitas yang dihasilkan tetap terjamin.

Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu beton pracetak? Material ini adalah beton yang sudah disiapkan secara khusus oleh pabrik dicetak, dicor, dan diberi perawatan (curring) sehingga kualitas mutunya selalu terjaga. Produk beton pracetak akan dikirim dari pabrik menuju lokasi proyek konstruksi dengan bantuan alat transportasi khusus.

Penerapan teknologi u ditch pracetak pada teknik sipil sangat-sangat mengefisiensikan waktu. Waktu maksimal yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek dengan menggunakan metode precast hanya 52 hari, sedangkan jika menggunakan metode konvensional bisa mencapai 95 hari. Anda bisa melihat sendiri bahwa jangka waktu yang dapat dihemat adalah 43 hari. Selain itu, beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan menggunakan teknologi u ditch pracetak adalah:

  • Tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit sehingga biaya upah kerja lebih murah.
  • Hanya membutuhkan sedikit para tenaga kerja yang terampil.
  • Tidak membutuhkan perawatan khusus.
  • Pemakaian Scaffolding yang relatif sedikit.
  • Proses pengerjaan proyek lebih tapi karena dimensi material beton lebih akurat,
  • Permukaan beton pracetak lebih baik dan tidak bergantung pada struktur bawah.

Penerapan Teknologi U Ditch Precast Pada Konstruksi

Konstruksi yang biasanya membutuhkan saluran drainase beton adalah pada area pabrik, gudang, kantor, hotel, dan perumahan. Hal ini tidak lain karena produk u ditch memiliki kualitas dan kekuatan yang lebih terjamin. Terdapat dimensi ukuran yang beragam untuk produk u ditch tergantung Bagaimana volume air yang akan dialirkan. Bahkan anda bisa memesannya secara custom pada pabrik beton pracetak seperti kami.

Saluran air u ditch memiliki bentuk seperti huruf u, terkadang saluran ini dipasang secara terbuka maupun tertutup dengan bantuan plat beton (cover u ditch). Kebanyakan kontraktor menggunakan u ditch dengan ukuran lubang 30 * 30 cm sampai 100 * 120 cm. Sementara ukuran panjangnya ada yang berukuran 1 m sampai 1,2 m.

Dalam proses pelaksanaan pemasangan u ditch, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan, diantaranya: Pengukuran, galian tanah, pembuangan tanah sisa galian, urug sirtu, lantai kerja, sampai pemasangan produk beton u ditch pracetak.

Kali ini kami menawarkan produk u ditch cetak yang dapat anda pesan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur bangunan maupun jalan. Penerapan teknologi u ditch pada teknik sipil yang kami gunakan adalah pracetak (precast) yang telah dibuat langsung melalui proses pabrikasi dengan memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) yang telah ditetapkan. Jangan ragu menghubungi kami untuk melakukan pemesanan.