Box culvert termasuk saluran gorong-gorong yang tertutup karena ia tidak dapat dibuka dengan mudah seperti u ditch. Tapi justru karna hal itu, box culvert banyak digunakan sebagai saluran air dibawah tanah bahkan permukaan jembatan. Box culvert dicetak dengan kualitas mutu beton terbaik sehingga ia tahan terhadap tekanan berat, permukannya bahkan bisa dilalui kendaraan berat seperti truck.

 

 

Untuk perencanaan saluran drainase menggunakan box culvert, ada 4 tahap yang harus dilalui oleh kontraktor, meliputi:

  1. Analisa hidrologi: melakukan persiapan, survey pengumpulan data primer dan data sekunder. Penyusunan data ini dibantu oleh analisa debit rencana
  2. Perhitungan hidrolika: melakukan analisa terhadap tipe, dimensi, dan letak saluran yang akan digunakan sebagai pengaliran air
  3. Parameter desain yang dipakai
  4. Perencanaan saluran samping: hasil akhir yang dipilih sesuai desain akan langsung diaplikasikan dalam rencana.

 

Jika sudah melakukan perhitungan dimensi saluran air dengan box culvert seperti diatas, langkah berikutnya anda dapat mementukan kekuatan struktur dari saluran tersebut dengan menggunakan spesifikasi beton dan baja tulangan sesuai dengan kebutuhan.

 

Data Stuktur Atas Box Culvert

 

  • Lebar box culvert (sisi dalam) I = 2.20 m
  • Tinggi box culvert (sisi dalam) H = 1.60 m
  • Tebal plat atas h1 = 0.20 m
  • Tebal plat dinding h2 = 0.18 m
  • Tebal plat bawah h3 = 0.18 m
  • Lebar saluran L = 2.56 m
  • Lebar jalan (jalur lalu lintas) B1 = 27.00 m
  • Tebal selimut beton ts = 0.02 m
  • Tebal slab rigid pavement ts = 0.025 m
  • Tebal lapisan aspal + overlay ta = 0.05 m
  • Tinggi genangan air hujan th = 0.05 m