RCP menjadi salah satu jenis beton pracetak yang telah dikenal banyak orang sebagai material gorong-gorong saluran drainase, hanya saja jika diulas kembali kualitas RCP sangat berbeda dengan buis beton. Kebanyakan gorong-gorong dibuat menggunakan material beton precast sehingga ia dalam dunia konstruksi sering disebut sebagai culvert box, istilah ini sama saja dengan arti dari Reinforced Concrete Pipe.

Bagi Anda yang sudah mengenal dunia konstruksi beton pasti sudah tidak asing lagi dengan produk pipa beton bertulang atau yang biasa disebut dengan reinforced concert pipe. Material ini diproduksi khusus menggunakan mesin modern yang canggih agar bisa membentuk sebuah pipa yang kuat, yang diproduksi dengan campuran material seperti semen, pasir, batu pecah, split dan juga tulangan untuk pembesian di dalamnya.

Pipa beton RCP kebanyakan diproduksi pada pabrik, tapi ada juga yang pengerjaannya dicor pada tempat konstruksi sehingga tidak membutuhkan alat angkut dan biaya mahal dalam pemasangannya. Bahkan dimensi dari pipa sendiri bisa dibuat secara custom tergantung dengan kebutuhan dan jumlah debit air di mana pipa ini akan di tempatkan.

 

 

Pembuatan Reinforced Concrete Pipe yang ada pada pabrik ini secara utuh di cor, bentuknya bisa persegi trapesium ataupun lingkaran sesuai dengan saluran pipa yang dibutuhkan. Untuk pemesanan saluran pipa RCP tertentu, bisa berupa modular yang dipisahkan antara atas dan bawahnya.

Sebenarnya pipa RCP bukanlah satu-satunya produk yang bisa digunakan sebagai saluran drainase, ada gorong-gorong yang diproduksi dengan baja, bahkan PVC. Hanya saja, jika menggunakan produk beton tentu kualitasnya akan terjamin dan bisa bertahan selama puluhan tahun. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh RCP dibandingkan material jenis lain, diantaranya:

  1. Saluran beton bisa digunakan kembali dan diganti bila sudah tidak terpakai
  2. Pemasangan saluran drainase beton yang mudah karena siap untuk dipasang
  3. Harga yang relatif murah mengingat jangka waktu pemakaian dan kekuatan yang dia tawarkan
  4. Lebih efektif dan efisien dalam menahan beban berat dan tekanan debit air yang berlebih

 

Metode Pelaksanaan Reinforced Concrete Pipe Untuk Saluran Gorong-gorong

 

 

Pembangunan konstruksi gorong-gorong umumnya banyak dilaksanakan menjelang musim penghujan, sebab ini adalah salah satu langkah terbaik dalam menghindari ancaman banjir di beberapa daerah.

Dalam metode pelaksanaanya, petugas konstruksi harus melakukan pengecekan elevasi daerah yang hendak dipasang saluran tersebut untuk mengetahui kebutuhan saluran debit airnya. Hal ini dapat mengantisipasi tidak terjadinya genangan air didaerah pipa gorong-gorong yang sudah dipasang, sehingga pipa saluran ini bermanfaat sebagaimana mestinya.

Penempatan saluran gorong-gorong ini juga harus sesuai dengan elevasi yang telah direncanakan. Penggalian tanah tidak boleh terlalu dalam untuk menghindari adanya kerja dua kali nimbun lagi. Pengerjaan gorong-gorong harus sesuai dengan konstruksi yang sudah direncanakan.

 

Proses Pembuatan Reinforced Concrete Pipe Untuk Saluran Gorong-gorong

 

 

Pembuatan saluran RCP ini sama dengan jenis beton pada umumnya, bahan-bahan yang dibutuhkan diantaranya: air, agregat berupa pasir, agregat kasar / kerikil, semen, dan cetakan.

Proses pembuatannya yang pertama adalah dengan mencampurkan semen dengan agregat yang ada (pasir & kerikil). Jumlah pasir dan kerikil akan disesuaikan berdasar perbandingan tertentu sehingga nanti akan menghasilkan saluran beton dengan kekuatan dan mutu sesuai standart. Dalam proses pencampuran ini juga dibutuhkan air untuk memastikan semua agregat tercampur secara maksimal.

Langkah selanjutnya adalah dengan mencetak campuran semen dan agregat tadi pada cetakan yang terbuat dari besi telah terlapisi oli dengan bentuk dan ukuran yang dibutuhkan. Oli yang dilumuri pada cetakan besi ini berguna untuk proses pelepasan beton sehingga lebih mudah. Jika sudah dicetak, hanya perlu menunggu waktu sampai cetakan beton benar-benar kering.