Girder adalah suatu struktur atas yang terbuat dari beton precast atau pracetak yang terpasang di antara dua penyangga dan berfungsi sebagai penyalur beban. Beban yang dimaksudkan adalah berupa beban kendaraan di atasnya untuk dikirimkan ke struktur bawah atau abutment supaya bisa diredan dan tidak terjadi persimpangan beban maupun gaya.

Girder sendiri banyak digunakan karena dinilai lebih praktis dalam penggunaannya dan juga memiliki kekuatan yang sangat baik. Terdapat dua macam girder yaitu girder baja dan juga girder beton. Girder sendiri banyak sekali diaplikasikan pada konstruksi jembatan, fly over, jalan tol, dan masih banyak lagi.

Untuk ukurannya, balok girder memiliki bentang panjang yang berkisar pada dua puluh hingga empat puluh meter dengan bentuk yang berbagai macam yaitu girder I, girder T, box girder single, dan juga multi sel sebagai konstruksi jalan raya.

Metode Pemasangan Girder Menggunakan Crane

Pada suatu konstruksi jembatan, diperlukan desain yang tepat dengan perhitungan yang matang pula, hal tersebut dikarenakan girder memiliki kelebihannya dan keuntungannya masing – masing. Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk pemasangan girder adalah dengan menggunakan crane. Di mana sebelum pemasangan girder dilakukan, tiang penyangga harus dibuat terlebih dahulu atau abutment terlebih dahulu.

  • Peletakan girder bisa menggunakan bantuan crane untuk mengangkat serta diletakkan di atas abutment.
  • Perlu diperhatikan bahwa pemasangan girder harus dipasang secara benar dengan penuh kehati – hatian dan ketelitian serta harus sesuai dengan arahan dari arsitek serta kontraktor.
  • Selain itu kedua crane juga harus mengangkat secara bersamaan serta harus seimbang tidak boleh melebihi maupun saling mendahului sebab bisa menyebabkan girder menjadi jatuh karena kehilangan keseimbangan.
  • Langkah selanjutnya bisa dilanjutkan dengan pemasangan besi atau stressing guna menambah pertulangan dari balok girder tersebut.
  • Pasangkan besi dan juga auger serta wedges untuk menjadi tulangan dari balok girder tersebut, kemudian pada sisi kanan dan kiri dari balok girder terdapat tulangan disambung dan diberi tulangan lagi kemudian dicor dengan mutu terbaik supaya balok girder bisa saling mengikat dan tidak terlepas dari dudukannya.
  • Lurus atau tidaknya pemasangan girder ini bisa menggunakan Strucutal Health Monitoring System atau SHMS atau suatu sistem yang digunakan untuk memantau suatu kondisi struktur bangunan melalui sensor yang terhubung ke layar monitor.