Workability adalah sifat beton yang baru dicampur. Beton adalah campuran semen, agregat, air, dan bahan tambahan. Sifat-sifat beton, baik dalam keadaan segar atau mengeras, dipengaruhi oleh bahan dan proporsinya.

Pemahaman dan pengetahuan tentang kemampuan kerja adalah yang paling penting untuk membuat campuran beton yang dirancang dengan baik yang dapat dengan mudah ditempatkan dan dipadatkan dengan sedikit usaha.

Workability adalah properti fisik murni dari beton yang baru dicampur. Workability beton berarti kemampuan untuk bekerja dengan beton. Beton segar dikatakan workable jika dapat dengan mudah diangkut, ditempatkan, dipadatkan, dan diselesaikan tanpa adanya segregasi. Kemudahan menempatkan, memadatkan, dan menyelesaikan beton dengan cara yang diinginkan disebut workability.

Beton harus dapat dikerjakan sehingga mencapai kepadatan maksimum dengan jumlah upaya pemadatan yang wajar. Jika beton tidak dapat dikerjakan atau relatif kurang dapat dikerjakan, beton tidak akan dipadatkan dengan kepadatan yang diinginkan sehingga pada akhirnya akan mengurangi kekuatan dan porositas. Jika beton tidak bisa dikerjakan, seseorang tidak akan bisa menempatkannya dengan baik.

Pemadatan beton yang memadai diperlukan; jika tidak dilakukan dengan benar akan ada kekosongan. Kehadiran rongga akan sangat mengurangi kekuatannya. Rongga dalam Beton adalah gelembung udara yang terperangkap atau ruang yang tersisa setelah kelebihan air menguap. Fenomena ini terjadi ketika beton yang tidak dapat dikerjakan telah ditempatkan di dalam struktur. Bahkan 2 persen dari rongga udara dapat menurunkan kekuatan sebanyak 8-10 persen dan 5 persen rongga dapat menurunkan kekuatan sebanyak 25-30 persen. Selanjutnya, rongga akan menyebabkan kebocoran juga. Workability Tergantung pada Faktor-Faktor Berikut:

  • Rasio air-semen (rasio W/C)
  • Rasio Agregat Halus terhadap Agregat Kasar (FA/CA)
  • Rasio semen terhadap agregat
  • Admixtures meningkatkan kemampuan kerja beton segar tanpa meningkatkan rasio air-semen dan mempengaruhi kekuatan struktur beton.

Menguraikan Lebih Banyak Suatu Beton Dikatakan Dapat Dikerjakan Jika:

  • Itu dapat ditempatkan tanpa kehilangan homogenitas yaitu bahan beton tidak pernah tersebar saat ditempatkan dan tetap terdistribusi secara merata di seluruh penampang.
  • Itu dapat ditangani tanpa pemisahan yaitu bahan beton tidak pernah terpisah selama pengangkutan atau penempatan.
  • Itu dapat dipadatkan dengan upaya tertentu yaitu dengan vibrator biasa atau bahkan dengan batang bambu atau batangan.
  • Dengan demikian, beton dengan kemampuan kerja yang buruk akan menghasilkan beton segregasi atau beton dengan rongga, keduanya mengakibatkan kebocoran dan kekuatan yang buruk. Selanjutnya akan membutuhkan banyak usaha dalam penanganan, penempatan dan pemadatan. Workability beton diukur dengan uji slump. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang uji slump beton.