Beton geopolimer adalah salah satu bahan bangunan yang menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir karena secara signifikan lebih ramah lingkungan daripada beton standar. Jika Anda menginginkan informasi lebih lanjut tentang beton geopolimer.
Beton geopolimer adalah jenis beton yang dibuat dengan mereaksikan bahan bantalan aluminat dan silikat dengan aktivator kaustik. Umumnya, bahan limbah seperti abu terbang atau terak dari produksi besi dan logam digunakan, yang membantu menghasilkan lingkungan yang lebih bersih. Ini karena bahan limbah sebenarnya dikemas dalam beton dan juga tidak harus dibuang saat digunakan. Beton geopolimer tidak memerlukan panas untuk membuatnya dan tidak menghasilkan karbon dioksida. Beton standar berbasis semen Portland membutuhkan panas dan karbon dioksida.
Keuntungan Beton Geopolimer
Beton geopolimer memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan beton standar. Ini jauh lebih tahan lama daripada beton standar dan membutuhkan sedikit perbaikan, sehingga menghemat sejumlah besar uang yang seharusnya dihabiskan untuk memperbaiki dan memelihara infrastruktur berbasis beton. Anda mungkin tertarik untuk mengetahui bahwa beton geopolimer adalah padanan modern dari beton kuno seperti yang digunakan oleh orang Romawi yang telah bertahan selama ribuan tahun. Beton geopolimer akan aman bertahan selama ratusan tahun sedangkan beton standar akan bertahan selama puluhan tahun.
Beton geopolimer lebih tahan terhadap korosi dan api, memiliki kuat tekan dan tarik yang tinggi, dan memperoleh kekuatan penuh dengan cepat (menyembuhkan sepenuhnya lebih cepat). Ini juga menyusut kurang dari beton standar.
Beton Geopolimer – Alternatif Ramah Lingkungan
Apa yang mungkin tidak Anda sadari adalah bahwa beton berbasis semen Portland (beton standar Anda) menyumbang lima hingga delapan persen dari emisi gas rumah kaca buatan manusia di dunia, yang merupakan jumlah yang cukup signifikan. Menggunakan beton geopolimer sebagai pengganti beton standar berarti delapan puluh persen lebih sedikit gas rumah kaca yang dihasilkan, yang merupakan perbedaan besar. Faktanya, pembuatan beton geopolimer menggunakan CO2 (karbon dioksida) lima kali lebih sedikit daripada pembuatan beton berbasis semen Portland. Menggunakan beton yang ramah lingkungan seperti beton geopolimer adalah penting ketika Anda mempertimbangkan seberapa luas beton digunakan sebagai bahan bangunan.