Susut pada beton atau dapat disebut sebagai shrinkage merupakan perubahan volume yang tidak berhubungan dengan beban yang biasanya terdapat Faktor yang mempengaruhi besarnya rangka dan sudut antara lain seperti sifat dari bahan dasar beton, rasio air terhadap jumlah semen, suhu pada saat pengerasan, kelembaban nisbi atau pada saat penggunaan dan juga umur beton pada saat beban bekerja.

Salah satu alat uji yang bisa mengukur nilai penyusutan pada beton adalah Hydraulic shrinkage Determination. Alat ini memiliki acuan standar UNI 11307 (yang dapat dibandingkan dengan ASTM C426) yaitu yang disesuaikan dengan metode standar tersebut berupa pin besi kecil ditambahkan pada ujung sampel beton. Biasanya juga menggunakan sampel balok berukuran 100x100x500mm.

Kompenen Alat Ukur Susut Beton

Beam Mould

Terbuat dari baja jadi dingin yang dikerjakan secara presisi, 100x100x500 mm
Berat sekitar: 19 kg

Steel Pins

Untuk direkatkan pada permukaan ujung balok

Shrinkage Measurement Apparatus

Dudukan logam, dilengkapi dengan bilah referensi dan pengukur digital 12,5 × 0,001 mm, dengan output untuk PC. Kabel tidak termasuk.
Berat kira-kira 14 kg

55-C0100/MB11

Cetakan balok 100x100x500 mm

55-C0115/11

Pin baja untuk penentuan susut beton ke UNI 11307. Paket 10 buah.

55-C0115/3D

Alat pengukur susut dengan batang referensi dan pengukur digital 12,5x 0,001 mm dengan output untuk koneksi PC (diperlukan kabel khusus)

Faktor Susut Beton

Susut merupakan berkurangnya volume beton atas kehilangan uap air yang berhubungan dengan waktu sedangkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap susut pada beton diantaranya:

  • Agregat yaitu kandungan agregat semakin tinggi akan semakin berkurang perubahan volumenya akibat susut
  • Faktor air semen yang semakin besar maka akan semakin besar pula efek susut
  • Ukuran elemen beton dengan kelajuan dan besarnya susut akan berkurang apabila volume elemen pertanian semakin besar
  • Kondisi lingkungan yaitu laju perubahan sudut semakin kecil pada lingkungan dengan kelembaban relatif yang tinggi
  • Banyaknya penulangan yang mana Putih Tulang lebih sedikit hasilnya dibandingkan dengan batu sederhana.