Blog

Metode & Teknik Penyambungan Beton Usang dengan Beton Baru

Metode & Teknik Penyambungan Beton Usang dengan Beton Baru

Beton merupakan salah satu material yang sudah banyak digunakan dalam konstruksi baik pembangunan rumah, gedung, hingga jalan maupun jembatan. Beton terbuat dari beberapa material yang terdiri dari agregat kasar maupun halus, semen, dan juga tambahan air secukupnya. Kekuatan dan ketahanan yang dimiliki beton dinilai sangat baik sehingga bisa menahan beban tekan yang mengenainya. Namun, segala kendala dalam pengerjaan beton bisa saja terjadi seperti tidak bisa membuat beton sekaligus.

Sehingga setelah beberapa hari kemudian, proses pekerjaan beton tersebut tidak bisa dilanjutkan dan bidang pertemuan antara beton usang dan beton baru ini sangat rawan mengalami keretakan. Keretakan pada beton merupakan hal yang sangat fatal dan bisa berakibat pada berkurangnya struktur bangunan. Dalam hal ini, memanfaatkan bahan bangunan khusus yang digunakan untuk merekatkan sambungan beton lama dan beton baru tentu perlu untuk dilakukan.

Bahan bangunan tersebut adalah lem beton, di mana beton baru dan yang lama disambungkan kembali dan bisa menempel dengan kuat sehingga tidak terdapat celah – celah kecil yang terbentuk di antara sambungannya.

Cara Penyambungan Beton Baru & Beton Lama Menggunakan Lem Beton

  • Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan permukaan beton yang akan dioleskan lem beton sampai permukaan tersebut benar – benar bersih.
  • Kemudian, siram air bersih secukupnya pada permukaan tersebut.
  • Bahan perekat yang digunakan di sini bisa terbuat dari beberapa campuran material seperti lem beton, semen, dan juga air dengan perbandingan 1 : 3 : 1 di mana bahan ini nantinya digunakan untuk menyatukan beton.
  • Aduk bahan – bahan tersebut menjadi satu dan pastikan mengaduknya secara merata.
  • Adukan lem beton yang sudah jadi tersebut kemudian dioleskan atau diaplikasikan ke permukaaan beton dengan cara mengoleskannya secara merata ke seluruh permukaan beton.
  • Proses pengolesan bisa menggunakan kuas atau alat bantu lainnya dan tunggu sekitar tiga hingga lima menit supaya adukan ini menjadi lebih lengket dan kuat.
  • Pastikan kondisi adukan tersebut sudah cukup lengket supaya proses pengecoran beton yang baru bisa dilakukan di sebelah beton yang lama.
  • Cor beton yang baru ini juga harus menempel secara sempurna pada beton lama supaya benar – benar menyatu.
  • Kemudian beton yang baru selesai dibangun tersebut harus dirawat dengan benar supaya bisa mengering secara sempurna.

Mengenal Lisplang Beton Model Terbaru

Mengenal Lisplang Beton Model Terbaru

Pemasangan lisplang pada suatu konstruksi bangunan terutama rumah tinggal dinilai dapat meningkatkan kekuatan struktur bangunan dan juga meningkatkan nilai kenyamanan dan estetika suatu bangunan. Lisplang sendiri terdiri dari berbagai macam jenis material pembuatnya, salah satunya adalah lisplang beton.

Pada umumnya, lisplang yang dipasang di konstruksi bangunan seperti rumah memiliki ukuran yang berkisar pada 15 hingga 30 cm dengan pemasangan skrup dan sudut panel berjarak minimal 75 mm. Sementara untuk jarak sekrup dari sisi panel minimum adalah 15 mm dan maximum 200 mm. Lisplang sendiri bisa dipasang dengan satu trap ataupun dua trap, dan untuk pemasangan lisplang dua trap bisa menggunakan lebar trap berukuran 200 mm dan trap keduanya berukuran 100 mm.

Penyusunan papan lisplang juga bisa dibuat zig zag dengan pemasangan yang lebar dahulu. Pemasangan zig zag bisa dimulai dengan ujung papan trap tidak segaris supaya kekuatan sambungan bisa meningkat.

Keuntungan Menggunakan Lisplang Beton

Seperti yang sudah diketahui bahwa lisplang berfungsi untuk memperindah bangunan dan juga melindungi atap dari sinar matahari maupun hujan. Lisplang beton adalah salah satu pilihan lisplang terbaik yang bisa untuk dicoba terutama jika memiliki atap segitiga, maka akan semakin nampak lebih rapi dan juga presisi.

Lisplang beton yang dijual di pasaran merupakan lisplang yang sudah dicetak dengan ukuran yang sudah ditentukan sebelumnya, sehingga pemasangannya sangat cocok untuk Anda yang menginginkan hunian dengan kesan yang mewah dan elegan. Lisplang dari beton juga mempunyai daya kekuatan dan ketahanan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan lisplang dari material yang lain sehingga bisa juga difungsikan sebagai talang air hujan.

Maka bisa disimpulkan pemasangan lisplang beton yang baik dan benar bisa sekaligus untuk melindungi struktur usuk dan juga reng. Lisplang beton juga sangat cocok untuk diaplikasikan pada bangunan bertingkat ataupun dengan atap yang datar. Jika dibandingkan dengan material lain, seperti kayu misalnya, lisplang beton memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Pemasangan lisplang beton secara tepat, benar, dan rapi, bisa menambah nilai estetika pada bangunan tersebut dan juga bisa melindungi atap rumah dengan baik. Selain itu, lisplang beton juga memiliki struktur yang kuat dan juga kokoh sehingga bisa menambah kekuatan struktur bangunan terutama struktur atap bangunan.

Metode Pemasangan Girder Jembatan Layang

Metode Pemasangan Girder Jembatan Layang

Girder adalah suatu struktur atas yang terbuat dari beton precast atau pracetak yang terpasang di antara dua penyangga dan berfungsi sebagai penyalur beban. Beban yang dimaksudkan adalah berupa beban kendaraan di atasnya untuk dikirimkan ke struktur bawah atau abutment supaya bisa diredan dan tidak terjadi persimpangan beban maupun gaya.

Girder sendiri banyak digunakan karena dinilai lebih praktis dalam penggunaannya dan juga memiliki kekuatan yang sangat baik. Terdapat dua macam girder yaitu girder baja dan juga girder beton. Girder sendiri banyak sekali diaplikasikan pada konstruksi jembatan, fly over, jalan tol, dan masih banyak lagi.

Untuk ukurannya, balok girder memiliki bentang panjang yang berkisar pada dua puluh hingga empat puluh meter dengan bentuk yang berbagai macam yaitu girder I, girder T, box girder single, dan juga multi sel sebagai konstruksi jalan raya.

Metode Pemasangan Girder Menggunakan Crane

Pada suatu konstruksi jembatan, diperlukan desain yang tepat dengan perhitungan yang matang pula, hal tersebut dikarenakan girder memiliki kelebihannya dan keuntungannya masing – masing. Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk pemasangan girder adalah dengan menggunakan crane. Di mana sebelum pemasangan girder dilakukan, tiang penyangga harus dibuat terlebih dahulu atau abutment terlebih dahulu.

  • Peletakan girder bisa menggunakan bantuan crane untuk mengangkat serta diletakkan di atas abutment.
  • Perlu diperhatikan bahwa pemasangan girder harus dipasang secara benar dengan penuh kehati – hatian dan ketelitian serta harus sesuai dengan arahan dari arsitek serta kontraktor.
  • Selain itu kedua crane juga harus mengangkat secara bersamaan serta harus seimbang tidak boleh melebihi maupun saling mendahului sebab bisa menyebabkan girder menjadi jatuh karena kehilangan keseimbangan.
  • Langkah selanjutnya bisa dilanjutkan dengan pemasangan besi atau stressing guna menambah pertulangan dari balok girder tersebut.
  • Pasangkan besi dan juga auger serta wedges untuk menjadi tulangan dari balok girder tersebut, kemudian pada sisi kanan dan kiri dari balok girder terdapat tulangan disambung dan diberi tulangan lagi kemudian dicor dengan mutu terbaik supaya balok girder bisa saling mengikat dan tidak terlepas dari dudukannya.
  • Lurus atau tidaknya pemasangan girder ini bisa menggunakan Strucutal Health Monitoring System atau SHMS atau suatu sistem yang digunakan untuk memantau suatu kondisi struktur bangunan melalui sensor yang terhubung ke layar monitor.

Langkah Pembuatan Plesteran Lantai Beton Ekspose

Langkah Pembuatan Plesteran Lantai Beton Ekspose

Dalam dunia konstruksi, lantai plester bukanlah hal yang asing lagi di mana lantai ini juga bisa disebut sebagai lantai semen maupun lantai beton. Lantai plesteran adalah jenis lantai yang terbuat dari adukan plesteran beton yaitu campuran semen, pasir, serta air. Kemudian adukan beton tersebut diaplikasikan sedemikian rupa pada bagian bawah bangunan sehingga terbentuklah lantai plesteran.

Saat ini, penggunaan lantai plesteran atau beton ekspos ini cukup banyak digunakan dan cukup popular di Indonesia karena selain memiliki kesan yang natural, lantai yang terbuat dari beton ekspos ini juga menciptakan suasana yang klasik yang kental serta elegan. Lalu bagaimana cara membuat lantai plesteran dari beton ekspos ini?

Sebelum membuatnya, terdapat beberapa alat dan bahan yang perlu dipersiapkan, diantaranya adalah semen, pasir, air, coating, meteran, ember, cetok, waterpass, roskam, benang, jidar, dan juga kertas semen.

Tahap dalam Pembuatan Lantai Beton Ekspos

  • Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan terlebih dulu area tanah yang akan dilapisi dengan adukan beton dan juga ratakan permukaan tersebut supaya pengaplikasian beton ekspos bisa berjalan mudah.
  • Kemudian bentangkan tali hingga membentuk suatu bidang dengan luas kurang lebih satu meter persegi (m2), sehingga pelaksanaannya menjadi lebih mudah karena proses penyemenan lantai akan dilakukan secara bertahap perbidang dengan luas satu meter persegi tersebut.
  • Langkah selanjutnya adalah langkah yang penting dan harus dilakukan dengan tepat yaitu membuat adukan pembentukan lantai.
  • Adukan lantai tersebut terdiri dari semen dan pasir dengan menggunakan perbandingan 1 : 2 atau bisa juga 1 : 3 dengan menambahkan air secukupnya untuk mencampur dan mengencerkan adukan tersebut.
  • Sebelum menuang adukan pada bidang lantai yang akan diplester, ada baiknya menyiram terlebih dulu area tersebut supaya mendapatkan kondisi yang lembab dan adukan dapat melekat dengan kuat.
  • Setelah itu, barulah adukan bisa dituang pada bidang kerja yang sudah dibatasi benang tadi dan ratakan permukaannya.
  • Untuk ketebalan lantai yang dianjurkan berkisar pada lima hingga sepuluh centimeter (cm).
  • Penuangan adukan beton di sepanjang tali pembatas bidang kerja sehingga membentuk kotak plesteran dengan luas satu meter persegi tadi dengan bagian tengah yang masih berupa tanah dan lakukan pengecekan bahwa permukaan kotak beton tersebut sudah benar – benar rata.
  • Selanjutnya isi bagian tengah yang masih berupa tanah menggunakan adukan secukupnya dan ratakan kembali.
  • Ulangi langkah – langkah tersebut hingga seluruh bidang tanah sudah tertutupi sepenuhnya dengan adukan beton hingga terbentu lantai semen beton yang masih memiliki permukaan bertekstur kasar.
  • Setelah adukan mulai sedikit mengering, proses pengacian bisa dilakukan dengan mengoleskan semen yang sudah diencerkan ke permukaan bidang lantai tersebut secara merata.
  • Jika sudah tertuang secara merata, haluskan menggunakan kertas semen dengan tingkat ketebalan yang berkisar antara dua hingga tiga millimeter (mm).
  • Perlu diingat bahwa proses pengeringan lantai beton ekspos ini biasanya membutuhkan waktu seminggu sehingga perlu untuk mengeringkan lantai beton secara berkala karena selama proses pengeringan berlangsung lantai akan mengeluarkan air.
  • Anda juga bisa mengaplikasikan coating sesuai selera untuk mendapatkan tampilan beton ekspos yang indah.

Memahami Kelebihan Genteng Beton Flat

Memahami Kelebihan Genteng Beton Flat

Pada umumnya, genteng yang paling banyak dan paling sering digunakan di Indonesia adalah genteng yang terbuat dari tanah liat.Namun, dewasa ini, penutup atap dari beton yang lebih dulu popular di kawasan Eropa terutama Jerman sudah mulai dipilih dan digunakan sebagai alternative pengganti genteng dari tanah liat.Genteng beton flat yang terbuat dari semen dan pasir yang dicampur dengan pigmen warna ini juga dinilai memiliki kekuatan serta daya tahan yang tinggi.Bukan hanya itu saja, genteng beton flat juga dinilai memiliki banyak sekali kelebihan dalam pengaplikasiannya.Apa saja kah kelebihan dari genteng beton flat ini?

Daya Tahan Tinggi

Jika dibandingkan dengan genteng dari material lain seperti tanah liat atau material lainnya, genteng beton flat tentu memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih tinggi, sehingga ketika dinaiki atau menghadapi berbagai cuaca, genteng akan tetap kuat dan tidak mudah retak ataupun pecah.Selain itu, tingkat efisiensi terhadap juga sangat kuat, sejalan dengan sifat – sifat dari keramik.

Tersedia dalam Berbagai Macam Pilihan Warna

Pada awalnya memang genteng beton flat dikenal dengan genteng yang memiliki tampilan muram serta tidak menarik.Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan campuran oksidan besi supaya genteng bisa memiliki rona warna tertentu. Dengan begitu, genteng beton flat ini bisa memiliki beragam pilihan warna seperti warna yang cerah yaitu coklat, biru, dan juga hijau.

Terdiri dari Bentuk yang Beragam

Sama seperti bentuk genteng pada umumnya, genteng beton yang terjual di pasaran juga terdiri dari dua macam bentuk yaitu bentuk datar dan juga bentuk bergelombang.Bentuk ini bisa dipilih sesuai dengan penggunaan konsep bangunan yang Anda inginkan. Sebagai contoh, jika konstruksi bangunan yang ingin dibangun memiliki konsep modern dan elegan maka bisa menggunakan genteng beton dengan model flat atau datar.Sebaliknya, apabila konstruksi bangunan memiliki konsep atau desain yang natural dan kuat, maka genteng beton yang dipilih adalah genteng beton bergelombang.

Mampu Menahan Serangan Biologis

Material penyusun genteng beton juga memiliki sifat atau karakteristik isolasi akustik serta isolasi termal, sehingga untuk bangunan yang berada di pinggir jalan raya, sangat disarankan untuk menggunakan genteng beton ini.Hal tersebut dikarenakan genteng beton mampu menyerap polusi suara dan perubahan suhu udara dengan sangat baik sehingga penghuni yang berada di dalam bangunan tersebut merasa lebih nyaman.

Memiliki Harga Relatif Murah dari Genteng Keramik

Meskipun memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan genteng tanah liat, namun jika dibandingkan dengan genteng keramik, genteng beton memiliki harga yang relatif lebih murah.Kualitas yang dimiliki genteng beton juga setara dengan genteng keramik, sehingga dengan harga yang dimilikinya, genteng beton adalah alternative terbaik untuk genteng bangunan Anda.

Efektif Memantulkan Panas

Sejalan dengan sifat isolasi termal yang dimiliki oleh genteng beton menjadikan genteng beton memiliki efektifitas untuk menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem sekalipun.Terlebih lagi yang paling penting adalah genteng beton mampu memantulkan panas matahari yang diterimanya.Hal tersebut tentu menjadikan suhu yang ada di dalam bangunan atau ruangan menjadi lebih sejuk dan terjaga.

Cara Tepat Mengatasi Beton Terkelupas

Cara Tepat Mengatasi Beton Terkelupas

Beton dasar dari pabrik dirancang pada 5 “slump”. Semakin rendah slump, semakin sedikit air dan produk yang lebih kuat, semakin tinggi slump, semakin banyak air dan produk yang lebih lemah. Slump mengacu pada basahnya beton.

Beton dengan slump yang lebih tinggi lebih mudah bagi kontraktor untuk bekerja, beton dengan slump yang lebih rendah lebih tebal dan membutuhkan lebih banyak upaya untuk menuangkan dan menyelesaikan. Mirip dengan adonan kue, banyak air akan membuatnya mudah dicampur, lebih sedikit air akan membutuhkan lebih banyak usaha dari Anda dan spatula Anda.

Ilmu dasar beton adalah ini: Ketika beton dituangkan, agregat yang lebih berat mengendap di bawah, dan semen krim naik ke atas. Ketika air tambahan ditambahkan, konsistensi berubah. Sementara beton yang lebih basah mungkin terlihat bagus dalam jangka pendek, itu bukan pilihan yang layak untuk umur panjang. Jika beton Anda tidak bisa bertahan selamanya, apa yang bisa?

Penyebab Beton Terkelupas

Jika pekerjaan datar beton Anda terkelupas atau terkelupas di atasnya, ada 3 kemungkinan penyebabnya:

  • Terlalu banyak air yang ditambahkan di truk beton, alias kemerosotan yang lebih tinggi. Kontraktor akan memesan dan menuangkan campuran ini karena beberapa alasan, lebih mudah untuk dikerjakan dan memberikan hasil akhir yang sangat halus. Sayangnya, hasil akhir yang halus itu lebih cenderung terkelupas karena integritas lapisan atas semen yang creamy dikorbankan karena kelebihan air.
  • Air yang dilemparkan pada pelat beton setelah mulai dipasang, selama proses trowel baja, dapat membantu menyelesaikan pelat yang terlalu cepat dipasang. Meskipun ini mungkin berhasil untuk (sangat) jangka pendek, ini bukan pilihan yang berkelanjutan untuk umur panjang beton Anda. Air yang ditempatkan pada pelat beton basah akan menyebabkan chipping acak di mana air melemahkan krim. Inilah sebabnya mengapa ramalan itu penting pada hari-hari tuang. Pancuran hujan yang tidak tepat waktu dapat merusak seluruh lempengan.
  • Beton beku adalah yang paling jelas. Seperti kue yang dipanggang pada suhu yang salah; beton beku kemungkinan besar akan segera pecah, retak, dan mengelupas.

Permasalahan Beton Terkelupas

Anda mungkin telah diberi tahu bahwa beton yang mengelupas adalah hasil dari garam batu atau es yang mencair. Sementara penggunaan es yang mencair dapat mendorong semen untuk mengelupas lebih cepat, itu bukanlah akar masalahnya. Anda dapat melihat perbedaan antara trotoar yang dipasang di kota dan beton perumahan. Kemungkinan trotoar kota tidak terluka oleh penggunaan es yang mencair, ini karena trotoar dituangkan di sekitar kemerosotan 4, lapisan atas semen tebal dan keras di trotoar ini seperti jalan masuk Anda dan pekerjaan datar lainnya seharusnya, jika dituangkan dengan benar.

Anda mungkin juga memperhatikan bahwa trotoar kota memiliki hasil akhir yang jauh lebih kasar daripada pekerjaan flat perumahan, kemerosotan yang lebih tinggi tidak memberikan hasil akhir yang mulus yang diinginkan dalam aplikasi perumahan, kemerosotan 5-6 beton perumahan adalah media yang bagus untuk kekuatan dan penampilan.

Solusi Beton Terkelupas

Sayangnya, terlalu banyak air dalam beton bisa menjadi kesalahan yang mahal. Beberapa kontraktor mengkhususkan diri pada beton “pelapisan ulang” (pengamplasan lapisan chipping dan menuangkan kembali lapisan atas). Namun, seperti kue yang Anda panggang dengan terlalu banyak air, ketika tiba saatnya untuk membekukannya, frosting tidak akan menempel pada kue yang hancur. Overlay kemungkinan akan terkelupas dan retak karena alas yang lebih rendah yang dituangkan dan iklim lokal kita. Sebagian besar produk pelapisan ulang tidak memberikan garansi untuk penggunaan di luar ruangan atau lalu lintas kendaraan. Satu-satunya solusi jangka panjang yang terbukti adalah merobek pekerjaan datar yang gagal dan menggantinya dengan campuran yang benar, dituangkan dengan cara yang benar.

Keuntungan Menggunakan Beton Exposed untuk Dekorasi Rumah

Keuntungan Menggunakan Beton Exposed untuk Dekorasi Rumah

Beton ekspos merupakan salah satu jenis beton yang pada umumnya digunakan sebagai elemen dekorasi sebuah konstruksi bangunan. Untuk mendapatkan elemen dekorasi ini cukup mudah yaitu dengan menghilangkan permukaan halus pada beton sehingga yang tampil ialah permukaan kasar tanpa tersentuh finishing atau sentuhan akhir.

Permukaan kasar pada beton tersebut juga bisa didapatkan dengan kedua cara yaitu cara yang alami maupun cara buatan. Beton ekspos banyak dgunakan sebagai dek untuk kolam renang, teras, jalan, hingga trotoar. Lantas sebenarnya apa saja keuntungan menggunakan beton ekspos sebagai elemen dekorasi?

Kelebihan Aplikasi Beton Ekspos untuk Rumah

Tersedia Berbagai Macam Pilihan Gaya

Beton ekspos memiliki berbagai macam pilihan baik dari segi ukuran, warna, hingga bentuknya. Hal tersebut tentu memudahkan anda yang ingin menggunakan elemen dekorasi dari beton ekspos ini. Termasuk jika anda menginginkan gaya beton dengan motif atau desain yang polos, anda tetap memiliki berbagai macam pilihan gaya yang bisa untuk dicoba.

Beton Ekspos Anti Slip

Memiliki permukaan yang kasar tanpa sentuhan akhir menjadikan beton ekspos memiliki kelebihan anti slip dan tidak licin sehingga sangat aman jika digunakan di lantai karena tidak akan membuat mudah terpeleset. Kemampuan tidak licin dan anti slip tersebut akan sangat menguntungkan terutama jika di musim hujan.

Memiliki Kekuatan & Daya Tahan Tinggi

Bila anda menginginkan elemen dekorasi yang juga menawarkan kekuatan dan juga ketahanan yang tinggi, maka beton ekspos adalah pilihan yang tepat. Beton ekspos memiliki daya tahan dan kekuatan yang sangat baik meskipun melalui berbagai macam cuaca dan musim yang panjang. Selain itu, kombinasi dari semen dan juga beton di atas permukaannya juga menghasilkan daya tahan yang kuat akibat kerusakan dan pemakaian.

Harga Pemasangan Relatif Murah

Jika dibandingkan dengan elemen dekorasi yang lain, beton ekspos tentu memiliki harga yang relatif murah. Biaya yang murah tersebut bisa menekan biaya konstruksi bangunan secara keseluruhan, dan tentu hal tersebut sangat menguntungkan.

Perawatan yang Mudah

Keuntungan lainnya menggunakan beton ekspos sebagai elemen dekorasi adalah perawatannya yang cenderung mudah, praktis, dan tidak merepotkan. Untuk membersihkannya hanya dibutuhkan air serta alat pembersih khusus.

Cara Membuat Beton Ekspos

Jika membahas tentang cara membuat beton ekspos, maka terdapat banyak sekali cara membuatnya. Berikut ini adalah beberapa cara dalam membuat beton ekspos yang bisa untuk dicoba :

Menggunakan Peledak Abrasif

Metode ledakan pasir atau ledakan injeksi merupakan dua metode yang bisa digunakan untuk mendapatkan bentuk permukaan beton yang kasar pada gaya desain beton ekspos ini. Namun perlu diingat bahwa metode ini memiliki resiko yang besar sehingga tidak banyak yang menggunakan metode ini.

Menggunakan Cairan Penghambat Permukaan

Terdapat jenis cairan kimia yang disemprotkan pada bagian atas permukaan setelah selesai dicetak dan dibereskan guna meningkatkan waktu pengeringan. Peningkatan waktu pengeringan tersebut juga cukup untuk menghilangkan lapisan semen pada atas beton sehingga bagian kasarlah yang tertinggal.

Menggunakan Cara Disikat & Dicuci

Dibandingkan dengan kedua cara sebelumnya, cara ini merupakan cara konvensional yang cukup banyak digunakan. Caranya adalah dengan menyapu permukaan semen supaya tampilannya menjadi kasar dan proses penyikatan serta pencucian ini bisa dilakukan untuk menghasilkan permukaan beton dengan kedalaman yang diinginkan.

Solusi Praktis untuk Kolom Beton Rusak & Berpori

Solusi Praktis untuk Kolom Beton Rusak & Berpori

Kolom beton dalam sebuah bangunan adalah elemen struktural penting karena mereka memikul beban bangunan. Kolom beton menentukan kuat atau tidaknya suatu bangunan. Inilah sebabnya mengapa konstruksi kolom beton tidak dapat dilakukan tanpa perencanaan dan metode yang matang.

Masalah dalam Konstruksi Kolom Beton

Jenis masalah yang sering terjadi pada konstruksi kolom beton adalah kolom beton terkelupas dan keropos. Beton terkelupas sering disebut spalling, istilah yang mengacu pada jenis kerusakan di mana sepotong beton jatuh. Sedangkan beton porous mengacu pada kondisi dimana beton memperlihatkan pori-pori kapiler dan terlihat seperti tidak menyatu.

Ada hal-hal yang dapat menyebabkan kolom beton terkelupas dan keropos. Bisa jadi bekisting yang belum dibersihkan dari sisa-sisa penggunaan sebelumnya saat digunakan untuk mencetak kolom beton. Penyebab lainnya termasuk pemadatan beton yang tidak sempurna, pelepasan bekisting beton prematur dan penutup beton yang terlalu tipis. Namun dalam pembuatan kolom beton, salah satu penyebab paling umum dari beton pecah dan keropos adalah komposisi semen, pasir, dan air yang tidak tepat yang tidak tercampur rata sehingga tidak menyatu.

Jika masalah ini diabaikan, mereka dapat mengikis kekuatan struktur beton. Oleh karena itu, pekerjaan perbaikan perlu dilakukan segera setelah ini terjadi untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Memperbaiki Beton Rusak

Metode penambalan bekerja paling baik untuk perbaikan kolom beton yang terkelupas dan keropos. Namun bahan yang digunakan harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu harus dapat mengeras dengan sangat cepat, harus kohesif agar dapat melekat kuat dengan beton yang rusak, dapat menyesuaikan dengan bentuk beton, dan akan tidak mengurangi kekuatan beton setelah ditambal.

Concrete Fill adalah produk berkualitas dari Drymix yang spesifikasinya memenuhi semua kriteria di atas. Bahan ini sering digunakan untuk memperbaiki permukaan beton. Beton Fill terbuat dari campuran semen, pasir silika, filler dan aditif polimer yang memiliki daya rekat tinggi pada permukaan beton. Dengan komposisi yang akurat dan konsistensi yang terjaga, Concrete Fill adalah pilihan solusi yang tepat untuk kolom beton pecah dan porous.

Isi Beton Mudah Dicampur & Diaplikasikan

Meskipun sering digunakan untuk memperbaiki permukaan beton, pada beberapa kesempatan lain Beton Fill juga digunakan sebagai perekat untuk merekatkan dua material yang berbeda seperti batu bata dengan beton. Drymix Concrete Fill juga sering digunakan sebagai pengisi sambungan panel beton.

Beton Fill selalu disukai karena kualitas, daya tahan, hasil, dan juga kepraktisannya karena mudah dicampur dan diaplikasikan. Untuk 25kg bubuk Isi Beton Drymix, tuangkan 5-6 liter air bersih untuk mengaduk. Aduk selama 3-5 menit sampai homogen dan berubah menjadi pasta. Isi Beton siap digunakan. Aplikasinya sangat mudah, sehingga dapat mempercepat pekerjaan perbaikan menggunakan trowel bergerigi. Biarkan mengering selama 24 jam, sebelum melanjutkan dengan plesteran dan pelapisan skim.

Bagaimana Beton Dibuat?

Bagaimana Beton Dibuat?

Beton terdiri dari bahan yang berbeda, yang memiliki berbagai fungsi. Sifat-sifat beton terutama tergantung pada pencampuran bahan-bahan beton yaitu semen, agregat kasar, agregat halus (pasir), dan air. Berbagai bahan beton lainnya juga dapat digunakan seperti bahan tambahan, pigmen, serat, polimer dan tulangan. Semua bahan ini membantu dalam memodifikasi sifat beton segar maupun beton yang mengeras. Singkatnya, bahan-bahan ini seperti anggota keluarga dan mereka melakukan peran individu mereka sedemikian rupa sehingga mereka berkontribusi pada keberhasilan beton secara keseluruhan sebagai seluruh keluarga.

Kita sering berpikir bahwa beton dapat dengan mudah dibuat dengan melakukan beberapa langkah sederhana, namun kenyataannya tidak demikian. Pencampuran bahan beton dengan proporsi yang tepat adalah keharusan. Beton dibuat dengan menggunakan rumus ilmiah. Concrete Mix Design dilakukan untuk memilih bahan beton tertentu. Deskripsi singkat tentang bahan beton umum diberikan di bawah ini.

Semen

Semen digunakan dalam beton sebagai bahan pengikat yang paling kuat. Ia mampu mengatur, mengeras dan tetap stabil di bawah air. Ketika semen dicampur dengan air, itu akan membentuk pasta dan bertindak seperti lem. Pasta semen mengisi rongga antara partikel agregat dan mengikatnya menjadi massa padat yang kuat.

Agregat

Bahan utama dalam hal volume yang digunakan dalam beton adalah agregat. Agregat diikat bersama oleh semen terhidrasi dan membuatnya seperti batu buatan. Agregat memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan sifat beton seperti workability, ekspansi termal, susut, kuat tekan dan kuat tarik. Agregat biasanya dibagi menjadi dua kategori tergantung pada ukurannya karena agregat kasar dan agregat halus.

Air

Air bertindak sebagai pelumas dan memainkan peran penting untuk pencampuran, pengaturan, peletakan, pemadatan dan pengerasan beton. Kuantitas dan kualitas air yang digunakan dalam campuran secara langsung mempengaruhi kekuatan beton.

Air merupakan satu-satunya bahan beton yang bereaksi secara kimiawi dengan semen sehingga terjadi pengerasan dan pengerasan. Air menyebarkan semen untuk mengisi rongga antara agregat. Jadi lapisan pasta semen yang seragam menempel pada semua agregat.

Campuran

Admixtures adalah bahan tambahan kimia, yang ditambahkan ke beton pada tahap batching. Sifat beton segar dan beton yang mengeras dimodifikasi dengan menambahkan sedikit admixtures. Ada berbagai jenis admixtures, yaitu plasticizer, air entrainment, retarder, akselerator, waterproofing dll.

Jadi, membuat beton yang baik untuk elemen struktur rumah, secara langsung bergantung pada kualitas dan kuantitas semua bahan. Jadi bijak memilih semua bahan beton dan membuat rumah Anda langgeng selamanya.

Apa Workability Beton Segar?

Apa Workability Beton Segar?

Workability adalah sifat beton yang baru dicampur. Beton adalah campuran semen, agregat, air, dan bahan tambahan. Sifat-sifat beton, baik dalam keadaan segar atau mengeras, dipengaruhi oleh bahan dan proporsinya.

Pemahaman dan pengetahuan tentang kemampuan kerja adalah yang paling penting untuk membuat campuran beton yang dirancang dengan baik yang dapat dengan mudah ditempatkan dan dipadatkan dengan sedikit usaha.

Workability adalah properti fisik murni dari beton yang baru dicampur. Workability beton berarti kemampuan untuk bekerja dengan beton. Beton segar dikatakan workable jika dapat dengan mudah diangkut, ditempatkan, dipadatkan, dan diselesaikan tanpa adanya segregasi. Kemudahan menempatkan, memadatkan, dan menyelesaikan beton dengan cara yang diinginkan disebut workability.

Beton harus dapat dikerjakan sehingga mencapai kepadatan maksimum dengan jumlah upaya pemadatan yang wajar. Jika beton tidak dapat dikerjakan atau relatif kurang dapat dikerjakan, beton tidak akan dipadatkan dengan kepadatan yang diinginkan sehingga pada akhirnya akan mengurangi kekuatan dan porositas. Jika beton tidak bisa dikerjakan, seseorang tidak akan bisa menempatkannya dengan baik.

Pemadatan beton yang memadai diperlukan; jika tidak dilakukan dengan benar akan ada kekosongan. Kehadiran rongga akan sangat mengurangi kekuatannya. Rongga dalam Beton adalah gelembung udara yang terperangkap atau ruang yang tersisa setelah kelebihan air menguap. Fenomena ini terjadi ketika beton yang tidak dapat dikerjakan telah ditempatkan di dalam struktur. Bahkan 2 persen dari rongga udara dapat menurunkan kekuatan sebanyak 8-10 persen dan 5 persen rongga dapat menurunkan kekuatan sebanyak 25-30 persen. Selanjutnya, rongga akan menyebabkan kebocoran juga. Workability Tergantung pada Faktor-Faktor Berikut:

  • Rasio air-semen (rasio W/C)
  • Rasio Agregat Halus terhadap Agregat Kasar (FA/CA)
  • Rasio semen terhadap agregat
  • Admixtures meningkatkan kemampuan kerja beton segar tanpa meningkatkan rasio air-semen dan mempengaruhi kekuatan struktur beton.

Menguraikan Lebih Banyak Suatu Beton Dikatakan Dapat Dikerjakan Jika:

  • Itu dapat ditempatkan tanpa kehilangan homogenitas yaitu bahan beton tidak pernah tersebar saat ditempatkan dan tetap terdistribusi secara merata di seluruh penampang.
  • Itu dapat ditangani tanpa pemisahan yaitu bahan beton tidak pernah terpisah selama pengangkutan atau penempatan.
  • Itu dapat dipadatkan dengan upaya tertentu yaitu dengan vibrator biasa atau bahkan dengan batang bambu atau batangan.
  • Dengan demikian, beton dengan kemampuan kerja yang buruk akan menghasilkan beton segregasi atau beton dengan rongga, keduanya mengakibatkan kebocoran dan kekuatan yang buruk. Selanjutnya akan membutuhkan banyak usaha dalam penanganan, penempatan dan pemadatan. Workability beton diukur dengan uji slump. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang uji slump beton.